Jerman Saat Terkena Corona Di awal

Virus corona yang sudah mewabah di daerah Asia sekarang sudah mulai merembes ke daerah Eropa,Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Jerman Dan Corona Pertamanya. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Jerman Dan Corona Pertamanya


Kasus pertama dari Virus Corona yang mematikan telah dikonfirmasi ada di Jerman, tepatnya di bagian selatan area Bavaria, lapor Kementerian Kesehatan Bavaria pada Senin 27 Januari 2020.


“Seorang pria di area Starnberg telah terinfeksi oleh virus corona,” kata juru bicara kementerian sambil menambahkan bahwa pasien berada dalam pengawasan ketat di ruang isolasi.


Pihak kementerian tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang bagaimana pasien bisa terinfeksi. Namun, ia mengatakan bahwa pasien berada dalam kondisi yang baik secara media. Ia juga tidak mengatakan informasi tentang usia dan kewarganegaraan pasien tersebut. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/1/2020).


“Orang-orang melakukan kontak dengan pasien telah diberi tahu secara lengkap tentang gejala yang akan terjadi, kebersihan dan cara penularan,” tambah Kementerian Kesehatan Bavarian.


Prancis telah menjadi negara Eropa pertama yang terjangkit virus ini, di mana dilaporkan ada tiga kasus terkait Virus Corona. Ketiganya baru-baru ini melakukan perjalanan dari China dan telah ditempatkan di ruang isolasi.


Pemerintah Jerman merekomendasikan warga negaranya untuk menghindari perjalanan yang “tidak perlu” ke China, karena seperti telah diketahui bahwa virus tersebut menular.


Negara itu juga mempertimbangkan kemungkinan evakuasi warga negaranya dari Kota Wuhan di China.


Pada hari Minggu, kantor berita Jerman, Welt mengutip juru bicara menteri kesehatan Jens Spahn yang mengatakan negara itu siap untuk menangani wabah tersebut.


“Jerman siap menghadapi pandemi,” katanya. “Ada rencana pandemi yang jelas, latihan rutin dan sumber daya untuk bereaksi dengan cepat dan efektif.


“Kami terus berkoordinasi dengan semua otoritas nasional dan internasional yang relevan mengenai situasi tersebut.”


Kasus virus corona juga telah diidentifikasi di banyak negara lainnya, termasuk pasien pertama yang dikonfirmasi di Kanada dan Sri Lanka.


Amerika Serikat mendesak warganya untuk “mempertimbangkan kembali” semua perjalanan ke China dan mengatakan kepada mereka untuk tidak pergi ke provinsi Hubei pusat, di mana virus seperti pneumonia itu muncul.


Selain itu, Mongolia juga menutup perbatasannya yang luas terhadap kendaraan dari Tiongkok.


Dalam tanda kekhawatiran resmi yang meningkat, Perdana Menteri Li Keqiang mengunjungi ground zero untuk mengawasi upaya isolasi di Wuhan, sebuah kota dengan 11 juta orang di mana penyakit ini pertama kali muncul akhir bulan lalu.



Kasus kelima dari virus Wuhan dikonfirmasi di Singapura pada hari Senin. Pasien itu adalah warga negara China, wanita berusia 56 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada 18 Januari.


Jerman melaporkan kasus pertama infeksi virus corona. Kejadian ini dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Bavaria.


Dilaporkan Deutsche Welle, dikutip Selasa (28/1/2020), pasien yang terinfeksi virus corona ini berasal dari Starnberg. Otoritas kesehatan menyatakan bahwa dia berada dalam kondisi medis yang baik.


“Dia dipantau secara medis dan diisolasi. Orang yang berkontak dekat akan diinformasikan secara rinci dan diberitahu soal kemungkinan gejalanya, tindakan higienitas, dan saluran transmisi,” tulis Bavarian State Ministry of Health and Care dalam laman resminya.


Dalam keterangannya, otoritas kesehatan menyatakan bahwa potensi penularan pada warga di wilayah tersebut cenderung rendah.


Berdasarkan pantauan dari Center for Systems Science and Engineering pada Selasa, 28 Januari 2020 pukul 11.54 WIB, sudah ada lebih dari 4 ribu pasien di dunia yang dikonfirmasi terinfeksi.


Di seluruh dunia, terdapat 4.474 pasien yang terinfeksi virus corona. Sementara, 107 orang meninggal dunia dan 63 orang dinyatakan pulih.


Dilaporkan Channel News Asia, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyatakan, setidaknya masih ada sekitar 7 ribu kasus yang tergolong “suspect” dan masih menunggu konfirmasi.


Pada hari Senin, World Health Organization mengatakan bahwa belum menemukan kejelasan apakah virus itu bisa menular selama masa inkubasinya, meski gejala belum muncul.


Pernyataan ini belum selaras dengan pejabat Tiongkok yang menyatakan bahwa orang bisa terinfeksi dan menularkan ke yang lain meski belum mengalami gejala seperti demam atau kesulitan bernapas.

Popular posts from this blog

Saudi Hentikan Umroh Karena Corona

Indonesia Jadi Negara Maju

Metode cara download joker123 yang benar