Eropa Di Hajar Pake Hook Kiri

Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Eropa Di Hajar Pake Hook Kiri Corona Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Eropa Di Hajar Pake Hook Kiri Corona , kita lihat apakah akan bertahan nih negara atau tidak ?


Kasus virus corona di Jerman semakin meningkat. Setidaknya sudah lebih dari 50 orang di Jerman terkonfirmasi positif corona.Dilansir dari AFP, Jumat (28/2/2020), Distrik Heinsberg di Rhine, Westhpalia Utara harus mengkarantina sekitar 1.000 rumah. Mereka diduga terinfeksi virus corona dari pasangan yang telah berpartisipasi dalam perayaan karnival pertengahan Februari lalu.


Sekolah dan taman kanak-kanak juga ditutup di distrik itu karena jumlah kasus yang terkait dengan cluster mencapai 20. Di Hamburg, orang tua dan anak-anak yang berhubungan dengan karyawan yang terinfeksi di klinik universitas juga telah diperintahkan untuk tinggal di rumah selama 14 hari.


Dengan kasus-kasus virus corona yang terdeteksi di beberapa negara bagian Jerman seperti Hesse, Baden-Wuerttemberg dan Bavaria, Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan bahwa negara terbesar Eropa itu “pada awal epidemi coronavirus”. Pemerintah Jerman juga telah memerintahkan pemerintah daerah di 16 negara bagian untuk memperbarui rencana kesiapan pandemi mereka.


Selain itu, mulai Kamis depan, pemerintah Jerman mengharuskan para pelancong yang datang dari China, Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia untuk memberikan perincian kontak seandainya gerakan mereka harus dilacak atas kemungkinan infeksi.


Pihak berwenang juga siap untuk memutuskan apakah pameran perjalanan internasional ITB akan dibatalkan beberapa hari sebelum jadwal pembukaannya di Berlin.


Jumlah kasus virus corona di wilayah Italia kembali mengalami lonjakan, dengan sejauh ini mencapai 655 kasus. Sedikitnya 17 orang meninggal dunia akibat virus corona di wilayah Italia.Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/2/2020), otoritas Italia terlihat berusaha meremehkan wabah virus corona di wilayahnya, dengan Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, menyatakan bahwa wabah virus corona hanya berdampak pada sebagian kecil negara tersebut.


“Wabah informasi yang menyesatkan akan memberikan kerusakan lebih besar bagi Italia daripada risiko wabah virus (corona) itu sendiri. Hanya 0,1 persen dari negara ini yang terkena,” sebut Di Maio dalam konferensi pers.


Baca Juga : Akhirnya Indonesia Jadi Negara Maju


Pernyataan Di Maio itu disampaikan di tengah terjadinya lonjakan kasus virus corona di Italia, dari yang tadinya dari 200-an kasus menjadi 655 kasus pada Kamis (27/2) waktu setempat. Jumlah korban meninggal bertambah lima orang dan saat ini mencapai 17 orang.


Dengan jumlah tersebut, Italia kini menjadi pusat wabah virus corona di kawasan Eropa. Diketahui bahwa negara-negara Eropa lainnya, seperti Jerman memiliki 45 kasus virus corona, Prancis dengan 38 kasus dan Spanyol dengan 25 kasus.


Para analis memperingatkan bahwa wabah ini tampaknya akan membawa perekonomian Italia yang rapuh ke dalam resesi keempat dalam 12 tahun terakhir, dengan banyak bisnis di wilayah utara Italia yang kaya mendekati kemandekan dan hotel-hotel melaporkan banyaknya pembatalan.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pada tahap ini, akan menjadi kesalahan fatal bagi negara manapun untuk beranggapan tidak akan terkena virus corona. WHO mengimbau negara-negara bertindak agresif untuk mencegah wabah ini sebelum terlambat.Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (28/2/2020), Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan terbaru menyatakan bahwa negara-negara kaya yang berpikir mereka aman dari virus ini, seharusnya memperkirakan adanya kejutan.


“Tidak ada negara yang seharusnya beranggapan tidak akan mendapatkan kasus-kasus (virus corona-red), itu akan menjadi sebuah kesalahan fatal, secara harfiah,” tegas Tedros memperingatkan.”Dan saya bahkan mengatakan jika Anda melihat Italia, negara anggota G7, itu sungguh sebuah kejutan. Jadi bahkan banyak negara maju lainnya yang melihat kejutan, seharusnya memperkirakan beberapa kejutan,” imbuhnya.


WHO menetapkan wabah virus corona sebagai ‘darurat internasional’ pada 30 Januari lalu dan mendorong negara-negara untuk mulai melakukan pemeriksaan, mempersiapkan bangsal karantina dan kampanye pendidikan publik.


“Virus ini memiliki potensi pandemi,” tegasnya. “Ini bukan saatnya untuk takut. Inilah saatnya untuk mengambil tindakan untuk mencegah penularan dan menyelamatkan banyak nyawa,” kata Tedros.

Popular posts from this blog

Indonesia Jadi Negara Maju

Saudi Hentikan Umroh Karena Corona

Metode cara download joker123 yang benar